Pada percobaan 1 melihat kondisi JK flip-flop dan D flip flop dalam 7 kondisi input
JK
flip-flop
Pada rangkaian JK flip-flop dapat dilihat terdapat RS flip-flop dimana JK flip-flop adalah pengembangan dari RS flip flop. Dimana B0, B1,B2,B3,B4 menuju ke JK flip flop. Dimana B1 menuju ke S dan B0 menuju ke R jika kita lihat pada rangkaian ada bulatan kecil di R dan S itu menandakan bahwa mereka aktif low. Lalu B2 menuju J dan B4 menuju k. Kalau, kondisi pada RS flip-flop aktif maka J dan k akan tidak aktif atau diabaikan kondisinya. Pada B3 akan menuju CLK (clock) dan akan mengakibatkan rise time atau fall time pada rangkaian.
Bisa dilihat pada kondisi 1 kondisi B0(R)=0, B1(S)=1, B2(J)=don't care, B3(CLK)=don't care, B4(K)=don't care. Maka output pada Q dan Q’ adalah Q =0 dan Q’ =1
D flip-flop
Pada rangkaian D flip-flop merupakan bagian dari RS flip-flop . Jika RS flip-flop aktif maka input pada D diabaikan. Pada B0,B1,B5, dan B6 menuju D flip-flop. B0 menuju kaki R lalu B1 menuju kaki S selanjutnya pada B5 menuju kaki D dan B6 menuju clk (clock).
Bisa dilihat pada kondisi 1 dimana B0(R)=0,
B1(S)=1, B5(D)=don't care, dan B6(CLK)=don't care. Maka output yang
pada Q dan Q’ adalah Q=0 dan Q'=1
Jawaban :
Bisa dilihat pada rangkaian jika
B0 dan B1 diberika logika 0. Maka kondisi tersebut disebut dengan kondisi
terlarang. Karena logika yang
menuju kaki R dan kaki S berlogika 1. Maka logika yang keluar pada Q dan Q’
adalah logika 1. Dimana pada tabel kebenaran pada jornal disebut dengan kondisi
terlarang
2. 2. Bagaimana jika B3 diputuskan atau tidak
dihubungkan pada rangkaian, apa yang terjadi pada rangkaian ?
Jawaban :
Bisa dilihat pada rangkaian B3 tersambung menuju
JK flip-flop. B3 terhubung menuju clock sehingga apabila R dan S masih aktif
maka posisi B3 tidak berpengaruh. Namun, jika R dan S tidak aktif maka output
tidak bisa ditentukan karena clock tidak memvariasikan input J dan K.
3. 3. Jelaskan apa yang dimaksud kondisi toggle,
kondisi not change dan kondisi terlarang pada flip-flop!
Jawaban :
a.
Kondisi toggle : logika yang dihasilkan adalah
logika masuk yang dikebalikan dari kondisi awal
Contoh : Q = 0 dan Q = 1 maka kondisi toggle Q = 1dan Q = 0
b.
Kondisi Not Change : mempertahankan kondisi
sebelumnya, tidak megalami perubahan
Contoh : Q = 0 dan Q = 1 maka kondisi not change Q = 0 dan Q = 1
c. Kondisi terlarang : kondisi pada
nilai input R dan S sama-sama berlogika 1 maka output terlarang Q = 1 dan Q = 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar